Pasangan suami istri Rojali dan Rohana kini lebih sering berbelanja kebutuhan rumah tangga secara online dibandingkan di toko fisik. Alasannya sederhana: tergiur berbagai promo menarik dan gratis ongkir yang ditawarkan platform e-commerce.
Menurut Rojali, sebagai pekerja harian, ia harus pintar mengatur pengeluaran. “Kalau belanja di toko biasa, kadang harga lebih mahal, belum lagi ongkos transportasi. Di online bisa hemat banyak,” ujarnya. Sementara Rohana menambahkan, promosi seperti cashback, diskon besar, dan bebas ongkir sangat membantu perekonomian keluarga kecil mereka.
Selain hemat biaya, kemudahan memilih barang melalui ponsel juga menjadi alasan utama. Rohana mengaku bisa membandingkan harga dari banyak toko hanya dalam hitungan menit tanpa harus keluar rumah.
Fenomena seperti ini menggambarkan pergeseran gaya belanja masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, yang semakin akrab dengan teknologi. Ditambah dengan layanan pengiriman cepat dan sistem pembayaran yang mudah, belanja online kian menjadi pilihan utama.
Meski begitu, Rojali dan Rohana tetap berhati-hati. “Kami selalu memeriksa ulasan dan reputasi toko dulu sebelum membeli,” kata Rojali. Bagi mereka, bijak belanja adalah kunci utama hemat di era digital.
0 Komentar