Gelombang pengunduran diri guru dari beberapa Sekolah Rakyat di berbagai daerah memicu pengumpulan publik. Banyak yang mengira bahwa alasan utama adalah rendahnya upah yang diterima para guru. Namun, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) membantah hal tersebut dan menyatakan bahwa penyebabnya lebih kompleks.
Dalam konferensi pers pada Kamis (31/7), Mendikdasmen menegaskan bahwa faktor utama pengunduran diri adalah perubahan kurikulum dan beban administrasi yang meningkat. “Kami sudah melakukan penelusuran, dan sebagian besar guru mengaku kesulitan beradaptasi dengan sistem baru, bukan karena masalah gaji,” ujarnya.
Meski demikian, beberapa guru yang sudah mundur menyampaikan keluhan soal kehormatan yang tidak sebanding dengan tanggung jawab mereka emban. Mereka juga menyebut kurangnya pelatihan dan dukungan dari pemerintah membuat mereka menginginkannya.
Pakar pendidikan menilai pengunduran diri ini sebagai sinyal penting agar pemerintah menyalakan sistem pendidikan secara menyeluruh. Sekolah Rakyat yang menjadi tumpuan pendidikan masyarakat menengah ke bawah dinilai sangat bergantung pada motivasi dan kesejahteraan para gurunya.
Pemerintah diminta segera mengambil langkah konkret agar kualitas pendidikan tetap terjaga.
0 Komentar