Hanya Sebagian Barang AS Masuk Indonesia Bebas TKDN

 


Provinsi Riau kembali berada dalam kondisi darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dengan puluhan hingga ratusan titik api yang tersebar di sejumlah daerah. Sejak awal tahun hingga awal Juli 2025, luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 312 hektar, terutama di wilayah Kampar, Rohil, dan Pekanbaru.

Menangapi keadaan itu, Kapolri memberikan instruksi tegas agar seluruh jajaran meningkatkan kecepatan respon terhadap setiap laporan munculnya titik api. Jajaran Polda Riau diminta berkolaborasi secara intensif dengan TNI, BPBD, dan pemerintah daerah dalam setiap langkah mitigasi dan pemadaman. Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan bahkan telah turun langsung ke lokasi di Rohil untuk memimpin operasi pemadaman dan sekaligus memberikan dukungan moril kepada petugas di lapangan.

Irjen Herry menekankan bahwa penindakan tegas terhadap pelaku—perorangan maupun korporasi—adalah bagian dari strategi Green Policing. Proses hukum akan dilakukan dengan mendeteksi tersangka, memanggil kepala desa, dan memperjelas titik api asal kebakaran.

Upaya pemadaman terkendala lahan gambut dalam dan akses udara, namun dukungan personel, helikopter water bombing, dan peralatan pemadam dinyatakan siap dikerahkan secara cepat . Kapolri berharap dengan respon cepat dan penegakan hukum, kebakaran bisa dikendalikan dan stigma Riau sebagai “provinsi secepatnya” dapat diubah.


Posting Komentar

0 Komentar