Kasus dugaan penggelapan mobil yang melibatkan seorang anggota Brimob di Lampung telah berlangsung selama dua tahun tanpa perkembangan berarti. Korban, yang merasa dirugikan secara materiil maupun moral, kini kembali menuntut keadilan dan meminta aparat penegak hukum untuk mengabulkan perkara tersebut.
Perkara bermula ketika korban meminjamkan mobilnya kepada oknum anggota Brimob tersebut dengan perjanjian tertentu. Namun, mobil itu tidak pernah dikembalikan sesuai kesepakatan, bahkan keberadaannya tidak jelas hingga kini. Korban mengaku sudah melaporkan kasus ini ke pihak berwenang, tetapi penyelidikan dinilai berjalan lambat.
Menurut korban, lambannya proses penanganan menimbulkan buruknya keberpihakan atau hambatan internal. Ia menegaskan, kasus ini bukan hanya soal kerugian pribadi, tetapi juga menyangkut citra dan integritas institusi kepolisian.
Korban berharap, pimpinan Polri dan Brimob di Lampung segera turun tangan agar proses hukum berjalan transparan dan adil. Ia juga meminta perlindungan hukum agar tidak mengalami intimidasi selama memperjuangkan haknya. “Saya hanya ingin keadilan ditegakkan, tanpa memandang bulu,” tegasnya.
0 Komentar