Dylan Field, CEO sekaligus salah satu pendiri Figma, kini resmi menyandang status miliarder muda setelah perusahaannya dibeli oleh Adobe dengan nilai fantastis. Yang menarik, Dylan meraih kesuksesan besar ini tanpa menyelesaikan gelar sarjana.
Field sempat kuliah di Brown University, namun meninggalkan bangku kuliah setelah menerima Thiel Fellowship, beasiswa yang mendorong anak muda untuk membangun startup alih-alih melanjutkan pendidikan formal. Langkah nekat ini menghasilkan hasil yang luar biasa.
Figma, platform desain kolaboratif berbasis web, sukses besar di kalangan desainer dan perusahaan teknologi global. Dengan pendekatan pengeditan real-time seperti Google Docs untuk desain, Figma berkembang pesat dan menjadi ancaman serius bagi perangkat lunak desain konvensional.
Kisah Dylan mengingatkan masyarakat pada perjalanan tokoh teknologi lain seperti Mark Zuckerberg (Facebook) dan Bill Gates (Microsoft), yang juga meninggalkan kuliah demi membangun imperium bisnis digital mereka.
Namun Dylan menekankan bahwa jalan yang ia tempuh tidak cocok untuk semua orang. Ia tetap menghargai pendidikan formal, tetapi percaya bahwa visi, tekad, dan keberanian mengambil risiko adalah kunci utama kesuksesan di era inovasi ini.
0 Komentar