Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% secara tahunan (year-on-year). Angka ini menunjukkan kinerja perekonomian nasional yang tetap solid di tengah dinamika global dan mencakup perekonomian dunia.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyebut bahwa investasi menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan. Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami peningkatan yang signifikan, terutama di sektor manufaktur, energi terbarukan, dan infrastruktur.
Selain investasi, konsumsi rumah tangga juga masih memberikan kontribusi besar, didorong oleh stabilnya daya beli masyarakat dan inflasi yang relatif terkendali. Sektor industri pengolahan, transportasi, serta informasi dan komunikasi menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi pada periode ini.
Pemerintah menyambut baik capaian ini, namun tetap mengingatkan bahwa tantangan ke depan masih ada, seperti gejolak geopolitik global, harga komoditas, dan perubahan iklim. Oleh karena itu, strategi menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong investasi berkelanjutan akan terus menjadi fokus utama dalam menjaga laju pertumbuhan.
0 Komentar