Timnas Indonesia dipastikan menghadapi dua lawan berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yakni Arab Saudi dan Irak, dalam laga kandang-tandang Oktober mendatang. Skuad Garuda, yang sebelumnya tampil mengesankan di putaran ketiga, wajib siap tempur di Riyadh dan sekitarnya.
Pertandingan melawan Arab Saudi diadakan di King Abdullah Sports City, Jeddah. Meskipun sejarah pertemuan menunjukkan bahwa Indonesia baru sekali menang dari 17 laga—terakhir di GBK 2014—namun tren positif pada putaran sebelumnya memberi harapan. Arab Saudi baru saja melaju ke perempat final Piala Emas CONCACAF 2025 dan melakukan persiapan matang sebagai tuan rumah putaran keempat, namun pengalaman tandang Garuda dinilai bisa meredam tekanan tuan rumah.
Selanjutnya, melawan Irak juga menuntut kesiapan maksimal. Rekor pertandingan terakhir menampilkan dominasi Irak, terutama dalam beberapa laga sebelumnya. Namun Timnas Indonesia menyatakan kesiapan tempur dan berusaha menyiapkan strategi terbaik sebelum menantang tim asal Mesopotamia tersebut.
Persiapan matang sangat dibutuhkan. Pelatih Shin Tae-yong dan staf dikabarkan tengah menyusun taktik khusus untuk memanfaatkan mobilitas lini belakang, memperbaiki kelemahan di pertahanan, serta meningkatkan mental pemain saat tampil tandang. Fokus utama adalah menjaga konsistensi dari kemenangan dan performa gemilang sebelumnya.
Momentum di putaran keempat nanti sangat krusial. Hanya juara grup yang lolos langsung ke Piala Dunia, sedangkan posisi runner-up akan masuk ke babak playoff antarkonfederasi. Oleh karena itu, ambisi Timnas Indonesia untuk “tanpa rasa gentar” di Riyadh bukan sekadar jargon, melainkan strategi nyata menuju target besar: mewujudkan impian ke Piala Dunia 2026.
0 Komentar