Terungkap , Wajah Abang - Adik yang mengirimkan mayat bayi melalui abang OJOL !
Heboh! Pengiriman Bayi Menggunakan Ojol di Medan, Polisi Turun Tangan
pusatinfoberita24jam - Medan, 11 Mei 2025 — Warga Kota Medan digegerkan oleh sebuah kejadian tidak biasa: seorang bayi diduga dikirim menggunakan jasa ojek online (ojol). Peristiwa yang terjadi pada akhir pekan lalu ini langsung viral di media sosial setelah video pengemudi ojol mengantar bayi dalam kardus tersebar luas.
Menurut informasi yang beredar, pengemudi ojol menerima pesanan pengiriman dari sebuah rumah sakit swasta di Medan ke alamat di kawasan Medan Marelan. Namun, alih-alih paket biasa, pengemudi terkejut saat mengetahui isi paket tersebut adalah seorang bayi berusia sekitar 2 minggu yang masih hidup dan menangis dalam kondisi terbungkus kain dan diletakkan di dalam kardus terbuka.
“Saya pikir kirim barang biasa, pas saya buka kardus di depan rumah penerima, ternyata isinya bayi. Saya langsung panik,” ujar pengemudi ojol yang enggan disebutkan namanya.
Kepolisian Sektor Medan Timur langsung bergerak setelah laporan masyarakat masuk. Bayi tersebut saat ini dalam kondisi sehat dan telah diamankan oleh Dinas Sosial setempat untuk mendapatkan perlindungan sementara. Sementara itu, pihak kepolisian sedang menyelidiki siapa pengirim sebenarnya dan apa motif di balik tindakan tersebut.
"Kami menduga ada unsur kelalaian atau bahkan tindak pidana. Saat ini kami masih menelusuri jejak pemesan dan pihak rumah sakit yang terlibat," ujar Kapolsek Medan Timur, AKP Zulkarnain.
Kasus ini menimbulkan kecaman luas dari berbagai kalangan, terutama dari aktivis perlindungan anak. Banyak yang mengecam lemahnya pengawasan dan prosedur keamanan pengiriman yang memungkinkan hal ini terjadi.
Pakar hukum pidana menilai, apabila terbukti sengaja mengirim bayi tanpa pengawalan dan perlindungan yang layak, pelaku dapat dijerat pasal terkait penentaran anak atau bahkan perdagangan manusia.
Perusahaan ojek online yang bersangkutan juga sudah memberikan pernyataan resmi, menyatakan akan bekerja sama penuh dengan pihak yang berwenang dan melakukan evaluasi internal terkait prosedur pengiriman barang.
Pelaku dalam kasus pengiriman mayat bayi melalui ojek online (ojol) di Medan adalah sepasang kakak-adik berinisial R (24) dan NH (21). Keduanya ditangkap oleh pihak kepolisian setelah diketahui bahwa bayi tersebut merupakan hasil dari hubungan sedarah (inses) antara mereka. Bayi tersebut lahir prematur dan meninggal dunia akibat kekurangan gizi.
Motif pengiriman jenazah bayi ke masjid melalui layanan ojol adalah dengan harapan agar bayi tersebut ditemukan oleh marbot masjid dan dikuburkan.
Saat ini, kedua pelaku telah diamankan dan sedang menjalani proses hukum lebih lanjut oleh pihak yang berwenang.
0 Komentar