Seluruh korban longsor penambangan timah di kawasan Kuruk, DesaLubukBesar, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah ditemukan dalam keadaan meninggal setelah operasi pencarian intensif selama lebih dari 12 jam.
Korban pertama atas nama Irwandi ditemukan pada Sabtu, 13 Juli 2025 pukul 21.24 WIB. Kemudian, dua korban terakhir—Ali dan Nopriyansyah—ditemukan pada Minggu dini hari, 14 Juli 2025 pukul 01.35 WIB . Total tiga penambang tertimbun dan seluruhnya meninggal dunia setelah longsornya lokasi tambang yang memiliki material tanah labil .
Kapolres Bangka Tengah, AKBP I Gede Nyoman Bratasena, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan memuji dedikasi serta kerja keras tim SAR gabungan—terdiri dari personel Polres, Polsek, Satreskrim, dan tim SAR lokal—dalam evakuasi jenazah korban ketiga . Jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD Bangka Tengah untuk keperluan pengampunan sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Saat ini pihak kepolisian masih menjaga lokasi tambang yang telah dipasangi garis batas pengamanan untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapolres juga mengimbau masyarakat, khususnya para penambang, untuk memperhatikan keselamatan kerja dan menilai risiko lokasi sebelum melakukan operasional tambang, terutama pada area dengan tanah tidak stabil.
Kejadian tragis ini mengingatkan pentingnya penerapan prosedur keselamatan dan regulasi penambangan, khususnya pada praktik penambangan timah rakyat yang rentan terhadap kecelakaan serius.
0 Komentar