Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membuat pernyataan mengejutkan dengan menjanjikan akan memasang AC di ruang kelas yang menampung hingga 50 siswa. Hal ini menyusul kebijakan penambahan kapasitas rombongan belajar (rombel) SMA/SMK negeri yang kini mencapai 48–50 siswa per kelas. Dedi menyatakan, dua unit AC 2 PK akan dipasang di tiap kelas yang mencapai kapasitas maksimal, agar suasana belajar tetap nyaman meski padat.
Menariknya, pemasangan AC ini tidak akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat. Menurut Dedi, pembiayaan akan berasal dari sumbangan pihak-pihak yang peduli pada pendidikan. Salah satu donatur bernama Yoshua Sirait, anak dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Dedi menyebut, program ini menyasar sekitar 384 ruang kelas dari total lebih dari 8.700 kelas SMA/SMK negeri di Jawa Barat. Prioritas diberikan kepada kelas-kelas yang sudah benar-benar melebihi kapasitas.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan semata-mata tugas pemerintah. Dengan semangat gotong royong, ia yakin masyarakat juga bisa membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi generasi muda.
0 Komentar