Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan kinerja positif pada Semester I 2025 dengan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 85 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, seiring meningkatnya pembiayaan proyek infrastruktur strategis nasional.
Direktur Utama IIF, Reggy Sumantri, menyatakan bahwa pertumbuhan laba didorong oleh peningkatan penyaluran pembiayaan di sektor energi terbarukan, transportasi, serta bersih udara dan sanitasi. “Kami terus fokus mendukung proyek-proyek berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7).
Sepanjang enam bulan pertama 2025, IIF memberikan pembiayaan senilai lebih dari Rp 2,3 triliun. Selain itu, perusahaan juga aktif dalam memberikan jasa konsultasi dan penasehat untuk memperkuat struktur proyek infrastruktur agar layak dari sisi komersial dan sosial.
Kinerja keuangan yang positif ini juga didukung oleh manajemen risiko yang ketat serta efisiensi operasional. IIF optimistis tren pertumbuhan akan berakhir pada paruh kedua tahun 2025, seiring dengan meningkatnya permintaan pembiayaan dari sektor swasta dan BUMN.
IIF merupakan lembaga pembiayaan yang berperan penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia.
0 Komentar