Pada 14 Juli 2025, Presiden Prabowo Subianto mencetak sejarah sebagai Presiden Republik Indonesia pertama yang diundang secara resmi sebagai tamu perayaan dalam perayaan Bastille Day di Paris, Prancis . Undangan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sebagai simbol pengakuan terhadap posisi strategis Indonesia dalam hubungan bilateral kedua negara, termasuk di sektor pertahanan.
Dalam acara parade militer di Champs‑Élysées, kontingen Indonesia (Satgas Patriot II) mendapat kehormatan sebagai pasukan pembuka, dengan jumlah sekitar 451 personel gabungan TNI, Polri, serta taruna akademi militer dan kepolisian. Drumben taruna membawakan lagu nasional “Maju Tak Gentar” saat defile berlangsung . Prabowo duduk di tribun kehormatan bersama Presiden Macron, bahkan menjadi orang kedua yang disalami langsung oleh Macron, tepat setelah Ibu Negara Prancis Brigitte Macron, serta sempat hangat dipeluk sang presiden tuan rumah .
Sejak pertama kali diadakan secara resmi pada tahun 1880, Bastille Day telah berkembang menjadi panggung diplomasi di mana sejumlah pemimpin dunia pernah diundang sebagai tamu terhormat, seperti Nelson Mandela, Lula da Silva, Donald Trump, Lee Hsien Loong, dan Narendra Modi. Keikutsertaan Indonesia tahun ini sekaligus memperingati 75 tahun hubungan kemitraan Indonesia–Prancis .
Lebih dari sekedar undangan simbolik, kehadiran Presiden Prabowo memperkuat citra Indonesia sebagai negara mitra strategis di arena global, terutama dalam konteks kerja sama perlindungan serta diplomasi budaya yang semakin dihormati di kancah internasional.
0 Komentar