Konflik India–Pakistan: Perseteruan Panjang yang Belum Usai

Pakistan Tegaskan Tak Akan Redakan Konflik: India Harus Tanggung Jawab Akibatnya!


pusatinfoberita24jam . 11 Mei 2025 — Konflik antara India dan Pakistan merupakan salah satu konflik geopolitik paling panjang dan kompleks di Asia Selatan. Sejak kedua negara merdeka dari penjajahan Inggris pada tahun 1947, ketegangan dan konfrontasi militer berulang kali terjadi, terutama akibat kembalinya wilayah di Kashmir.

Akar Masalah: Kashmir, Wilayah yang Diperebutkan

Wilayah Kashmir menjadi sumber utama konflik. Ketika India dan Pakistan merdeka, negara-negara bagian di bawah kekuasaan lokal diberikan opsi untuk bergabung dengan India atau Pakistan. Penguasa Kashmir saat itu memilih bergabung dengan India, meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, yang memicu ketidakpuasan Pakistan.

Sejak itu, kedua negara terlibat dalam tiga perang besar (1947, 1965, dan 1999) terkait Kashmir, dengan masing-masing pihak menguasai sebagian wilayah tersebut: India mengelola Jammu dan Kashmir, sementara Pakistan mengontrol wilayah Azad Kashmir dan Gilgit-Baltistan.

Ketegangan yang Berulang dan Insiden Terbaru

Konflik terus terjadi melalui pertempuran kecil, operasi militer terbatas, serta tuduhan pelanggaran gencatan senjata di sepanjang Line of Control (LoC), garis demarkasi de facto antara kedua negara. Salah satu titik puncak ketegangan modern terjadi pada Februari 2019, saat militer India meluncurkan serangan udara ke wilayah Pakistan setelah serangan teror di Pulwama yang menurunkan 40 pasukan paramiliter India. Pakistan membalas dengan menembak jatuh jet tempur India dan menahan pilotnya.

Meski sempat terjadi deeskalasi melalui mediasi internasional, ketegangan kembali meningkat pada Agustus 2019, ketika India mencabut status otonomi khusus Jammu dan Kashmir. Pakistan mengecam langkah tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB.

Faktor Nuklir dan Ancaman Regional

India dan Pakistan keduanya adalah negara bersenjata nuklir. Hal ini membuat konflik mereka menjadi sangat sensitif terhadap potensi eskalasi besar yang dapat mengganggu stabilitas kawasan bahkan dunia. Oleh karena itu, setiap kejadian militer antara keduanya menjadi perhatian utama komunitas internasional.

Peran Diplomasi dan Masa Depan Konflik

Meski hubungan membeku sering membeku, kedua negara sesekali membuka ruang dialog bilateral. Namun, tidak ada solusi jangka panjang yang berhasil dicapai hingga saat ini. Upaya mediasi dari negara ketiga seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab pernah dilakukan, namun hanya mampu meredakan ketegangan sementara.

Analis regional menilai bahwa perdamaian sejati baru dapat tercapai jika kedua negara bersedia mengaitkan kepentingan nasional secara sempit dan fokus pada kesejahteraan rakyat mereka. Kerja sama dalam bidang perdagangan, energi, dan penanganan krisis iklim juga dapat menjadi pintu masuk menuju normalisasi hubungan.



Kesimpulan

Konflik India–Pakistan adalah perpaduan antara sejarah, politik identitas, dan strategi kepentingan yang terus membayangi stabilitas Asia Selatan. Selama penyelesaian Kashmir belum terselesaikan secara damai, konflik ini berpotensi meletus kapan saja.

Posting Komentar

0 Komentar