Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Kupang menggelar aksi solidaritas dengan menyalakan 1.000 lilin di alun-alun kota, Sabtu malam (16/8). Aksi ini dilakukan untuk menuntut keadilan dan transparansi menangani kasus kematian Prada Lucky, prajurit TNI yang diduga menjadi korban kehadiran seniornya.
Dalam aksi tersebut, para pelajar membawa poster dan spanduk bertuliskan “Keadilan untuk Prada Lucky” serta “Hentikan Kekerasan di Lingkungan Militer”. Mereka juga mengadakan orasi bergantian, mendesak TNI Angkatan Darat membuka proses penyelidikan secara terbuka kepada publik.
Koordinator aksi, Maria Lopo, mengatakan bahwa kasus ini telah menimbulkan banyak hal karena menyangkut nyawa prajurit muda yang seharusnya dilindungi. “Kami ingin agar pelaku dihukum setimpal dan tidak ada lagi korban kekerasan di tubuh TNI,” ujarnya.
Aksi berlangsung damai dengan pengawalan aparat kepolisian. Para peserta menutup rangkaian kegiatan dengan doa bersama untuk mendiang Prada Lucky dan keluarganya.
Masyarakat berharap, melalui tekanan publik, kasus ini dapat terungkap secara tuntas, sehingga menjadi pelajaran penting bagi institusi militer dalam menegakkan disiplin tanpa kekerasan.
0 Komentar